Krisis ekonomi yang melanda Amerika, ternyata cukup membuat panik investor-investor di Indonesia begitulah bisik-bisik Pak Singal. Orang-orang kaya banyak yang stress dan panik. Tapi entah mengapa diriku yang masuk kategori orang susah tidak panik bahkan seperti tidak merasakan apa-apa. Jikalau diriku dikatakan tidak peduli, ya terserah apa kata orang.
Dari bisik-bisik, mungkin sebagai orang susah diriku sudah biasa susah karena itu panik itu tak menghampiri. Lalu kenapa orang-rang kaya kebanyakan panik? Mungkin jawabannya karena ada kewajiban-kewajiban yang belum mereka penuhi. Masih ingatkah mereka (para orang kaya) bahwa sebagian dari harta mereka ada hak orang lain, hak fakir miskin dan anak-anak terlantar.
Lebih baik menjadi orang tak punya tapi bahagia jika tak bisa membantu sesama, benarkah? Entahlah kata mas bayu bilang bahwa dia lebih baik bahagia daripada menjadi kaya. Bahkan ketika ditanya apakah setiap muslim harus kaya? Jawabannya adalah…
Diriku tidak ingin menjadi orang kaya, tetapi diriku harus menjadi kaya. Sudah cukup diriku melihat gelandangan-gelandangan yang harus tidur dipinggir jalan. Menunggu ruko-ruko di malam hari hingga ruko tutup terlalu sering ia lakukan. Mengais rezeki hanya bermodalkan dengan telapak tangan yang menghadap ke atas. Oleh karena itu kelak diriku harus menjadi orang kaya, kaya hati kaya pikiran dan kaya materi.
Diriku pun sudah lelah hanya membebani bangsa ini. Diriku harus membantu mereka yang kesusahan. Mungkin karena merasakan menjadi orang susah makanya diriku ingin membantu sesama. Apakah harus merasakan baru memiliki keinginan??? Jawabannya jelas jangan sampai harus merasakan baru memiliki keinginan membantu untuk membantu sesama. Mungkin itulah salah satu makna puasa yang merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim. Kaya walau tak ingin tapi itu adalah suatu keharusan. Harus membantu kepada yang membutuhkan.
Maukah anda kaya di dunia dan di akhirat?
Maukah anda kaya hati, pikiran dan materi?
Salam Ngeblog dari Blogor!!
Berbagi Bersama, Luar Biasa!!! 🙂
Filed under: aku aneh, aku menangis, Berita, Curhat, dunia itu fana, kaya, krisis ekonomi, miskin, muslim
Berusaha untuk dunia juga kan wajib tuh, dan menjadi kaya juga penting… Baik kaya materi ataupun jiwa, tepat seperti yang Hanggadamai katakan…
Kenape kaya menjadi salah satu hal yang penting? tentu kl kaya, ken lebih bisa banyak sedekah tuh… Kl ada orang yang bilang, orang kaya tuh biasanya pelit, kikir, umm… itu mungkin orang lain kali ya, kalo kita… ya nggak lah… ya nggak mas. Semakin kaya, kita kan semakin sosial, betul tidak?
Lihat aja tuh si Bill Gate, untuk sosial (untuk pengobatan HIV AIDS) dia sudah menggelontorkan sebesar 1 milyar US dollar… kl nggak kaya, mana mampu dia nyumbang sebanyak itu.
pengen kaya biar bisa keliling dunia
pengen kaya biar bisa santai belanja
pengen kaya biar nggak usah kerja
pengen kaya biar bisa gaya
*fast reading*
kaya beneran, kaya hati, kaya di surga..
Saya tetap teringat dialog dalam laskar pelangi masalah berbagi ini. Sebaiknya kita hidup menjadi orang yang paling banyak memberi bukan menjadi orang yang paling banyak menerima.
Mau dong….
heheh dalem juga ga, pertanyaan kontemplatif yg mungkin jawabannya bisa esederhana ini “emang kaya dilarang ?” hehehe bukan begitu ga ?
Saya sih yang penting kaya materi, kaya hati dan kaya cinta-Nya 😀
salam
singgah
sejenak
saya mau..
kaya dunia akhirat
kaya hati,pikiran,materi, juga jiwa.
tapi rasanya ga cukup..
karna kalo ada kemauan berarti harus ada jalan untuk mewujudkan..
😀 ada tips2 nya ga ngga??
kadang sebuah dilema, ada sejumlah uang di tangan, maunya di pake berusaha lagi, tapi tiba2 di hadapan kita ada orang miskin meminta uluran tangan kita.
kira2 kita ngapain?
kadang hidup perlu pertimbangan, pertimbangan dalam berusaha dan memberi…
yup, tetap semangat!
saya percaya, kl masing-masing kita bisa berprinsip seperti itu, pasti akan terjadi perubahan di lingkungan kita.
diriku pingin jadi kaya juga, mashangga, kaya hati, kaya ilmu, bahkan mungkin juga kaya harta, asalkan dermawan.
saya ndak pengen jadi orang kaya, tapi cukup menjadi orang yang berkecukupan saja 😀
mreka kayanya dr utang mgkin yah. Kalo maen duitnya bener hrsnya sih ga perlu pake utang2xan. Termasuk KPR dan sejenisnya kalo buat level menengah ke bwh. Bener2x memberatkan dan malah bisa membuat kita terbelit.
apapun yang terjadi, hendaknya kita saling berbagi. karena kita tidak hidup sendiri di dunia ini.
Orang baik yang miskin adalah orang kaya yang uangnya sedikit……
Orang kaya karena tidak jujur adalah orang miskin yang uangnya banyak…… 🙂
menjadi kaya belum pernah masuk daftar doa saya (seinget saya), krn takut ketika kaya saya akan melewatkan malam tidur nyenyak sedangkan ada tetangga saya yang diam2 menahan lapar….
tapi saya dianggap kaya, wong saya wajib lapor harta nih…
saya berlindung pada Alloh dari kefakiran…
Definisi kaya itu apa, sih, Dek? 🙂
Kalau buat saya sih, kaya itu relatif. Ukuran kaya tidak sama untuk masing-masing orang. Saya bisa dibilang kaya sama Office Boy di tempat saya bekerja, tapi saya juga menganggapnya kaya karena memiliki keluarga yang peaceful, yang akur, dan hidup di desa yang bebas polusi.
Satu hal…
I just want to be a better person everyday.
Not just for me… but (hopefully) for everybody.
Salam saya, Hangga…
Jangan nakal-nakal ya, Dek.. 🙂
Kalau kayak gini, saya jadi inget warga pedalaman di Baduy. Mereka nggak pernah panik dengan masalah isu krisis ekonomi, kenaikan BBM, anjloknya harga saham, dsb. Mereka tetap enjoy, karena persedian padi di lumbung masih tersedia dan alam tetap ramah pada mereka…
Belajarlah pada warga Baduy :
http://qizinklaziva.wordpress.com/2007/10/27/%e2%80%9dleuit%e2%80%9d-dan-ketahanan-pangan-warga-baduy/
aku juga harus menjadi kaya.
kaya pikiran, kaya hati, kaya materi, kaya nasehat, asal jangan kaya monyet. wkwkwkwkw..
uhm..kaya? apalah artinya kekayaan yg dipunya klo engga mau berbagi. apalah artinya kaya klo masih memandang rendah orang lain. apalah artinya kaya klo ternyata masih engga mampu untuk peduli pada sesama.
kaya materi (harta), kaya hati, kaya pikiran, dan kaya amal..
Semoga suatu saat saya mendangar seorang kaya raya dan dermawan di Indonesia ini yang namanya HANGGA
salam dari malang 🙂
emang itu masih manusiawi mai, setiap orang emang pengen jadi kaya…namanya juga manusia, udah kaya malah pengen lebih kaya lagi 😉
tapi jangan lupa daratan kalo entar udah kaya, ya. hwehe…
(^_^)v
Yang terkena adalah orang-orang yang kaya….coba baca kompas hari ini. Dan kita tenang, karena penjaminan simpanan ditingkatkan dari Rp.100 juta (95%) menjadi Rp.2 miliar (97%). Berarti rata-rata simpanan orang di Indonesia, 95% nya di bawah Rp. 100 juta dan di atas Rp.100 juta s/d Rp.2 miliar hanya dua persen.
Yang penting sektor riil dan mikro tetap berjalan, jual beli juga tetap ramai di pasar tradisional….
Hati-hati, sekarang tawaran kartu kredit, cash back makin banyak, dan menyebalkan karena dikira telepon serius, ternyata cuma menawarkan barang seperti itu.
betul, dan mungkin kita harus mendulang banyak dollar yang ntar bisa kita tuker dengan rupiah, biar rupiah menguat terhadap dollar
eh posting juga. Kaya itu ujian, Miskin juga ujian. Yang penting tetap sederhana. *komen ngaco*
Kaya? itu wajib! kalau tidak, bagaimana kita bisa berbagi? bagaimana kita memperbaiki yang ‘rusak’ itu.. Semoga saja tak cuma karya harta tapi juga kaya hati.. kaya iman maksudnya.. ahh susah banget kalu b’komen serius yaa.. 🙂
kadang duit banyak enak juga, bisa sodaqah kemanapun kapanpun. Asal gak sombong ajah 😆
“Tapi entah mengapa diriku yang masuk kategori orang susah tidak panik bahkan seperti tidak merasakan apa-apa”
kalimat di atas bener tuh? karena saya pikir secuek-cueknya orang kalo sudah berhadapan dengan fulus pasti ‘mikir’. apalagi jika para konglomerat aja kesetrum, pasti akan berdampak kepada si papa. sst … biar bagaimanapun duit itu sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kita, cuma jangan jadikan bagian pertama, cukup nomor delapan aja.
Bung Hanggadamai, hatimu sungguh kaya. kita berusaha selalu tolong menolong dengan sepenuh hati, harta bisa dihitung, hati tidak..tidak ternilai. maju terus. Salam.
kalau kaya hati,imannya sangat bagus sekali tapi kalau kaya seperti yang di haruskan zaman sekarang and miskin iman wah…jangan sampai deh… He…he… 🙂
silahkan aja, bung.asal jgn lupa ama janji2 anda utk nolong org2 susye ya 🙂
kaya bagi sesama, bukankah lebih baik memberi… jika kita merasa kaya maka akan lebih mudah bagi kita untuk memberi.
kaya…? bukan cuma mau tapi harus jadi tujuan!
Dengan Kekayaan kita dapat berBagi dan berSyukur. Kalo belum merasa Kaya, terus Ikhtiar dan Sabar.
iya, yang krisis di sana, yang ribut koq disini yah? belum lagi kenaikan nilai simpanan yang dijaminkan, berarti mengakomodasi pemilik modal saja kan..?!
:bingung mode on: 😕
mau…mau semuanya…
kaya di dunia
kaya diakhirat 🙂
kayanya keinginan kita sama hahaha…
tapi gimana caranya yach?
hehehe..
jadi inget film nya aming 😀
kalau sudah kaya ..
inget http://snba1992.wordpress.com ya ..
tapi walaupun belum kaya.. juga harus sudah inget..
*sama.. pengin kaya juga
dari pada kaya mendingan cukup..
mau beli mangga cukup, jambu air cukup..
*sederhana sekali ya..
Setaip org harus memperbaiki nasib dan kehidupannya masing2, dan yg pasti bs bemnafaat bg keluarga, bangsa dan negara…semangat!!
kaya tidak menjamin kenikmatan…tetapi kaya membuat hidup lebih mudah…
Kalo miskin mungkin kita cuma nyumbang Rp 1000 ke tempat ibadah, kalo kaya kita bisa buat tempat ibadah..jadi sepertinya mending kaya deh….
Budayakan sedekah yok .. rp.1000 aja sehari, untuk ALLAH atas nama ALLAH yang telah memberi kita mata yang dapat melihat masak gak mau.
Itu salah satu cara yang paling kecil 🙂
Bila dipandang dalam segi kehidupan memang kekayaan bukan segalanya & gak menjamin kenikmatan, tapi dengan kekayaan kita bisa mendapat segalanya “JASMANI kalo rohani gak sepenuhnya bila salah langkah”, karena semuanya sekarang diukur dengan uang bahkan untuk bertahan hidupun kita perlu yang namanya uang,.jadi yang jelas harus kaya “positif”
hanya ingin hidup pas pasan aja
Pas. mo jalan, ada mobil di Garasi
Pas lapar ada delivery Restoran terkenal
Pas mau inet…ada koneksi dengan bw 3GB
Pas mau menikmati hidup..ada yang bangunin
Pertama2: wah kulit blognya ganti ya?? hehehe
Kedua2: Saya mau dan pengin kaya di dunia dan akhirat, kaya hati, pikiran, dan materi…Tapi apa cukup dengan menjadi kaya dan membantu sesama saja?
aku mau kaya hati dan pikiran. kaya materi mah, urusan suami ntar. hahaha 😀
*kidding
Semoga Allah SWT mengaruniakan hati baik, yang bersih, sehingga baik pula seluruh jasad, perbuatan lahir dan bathin kita, karena itulah awal dari semua langkah…dan siapapun pasti mau yg ini 🙂
Mohon maaf lahir bathin juga Mas Hangga 🙂
Wassalam
Ga ad salahnya kaya harta asal di imbangi dengan kekayaan hati. peduli dengan sesama, mau berzakat, berinfaq, dan sedekah. bangun sekolahan yang bagus, dirikan taman bacaan gratis, berdayakan kaum duafa agar bisa mandiri dan lain2 sebagainya… dan ga salah kan untuk jadi kaya…
Kita harus Kaya……
biarpun kaya harta tak lebih penting dari kaya hati, tapi kita memang harus kaya…dalam artian bukan harta yang melimpah tapi tidak barokah. tapi dengan harta sedikit kita merasa kaya,dan yang terpenting KTIA BISA LEBIH BANYAK MEMBERI
salam
wow…. keren
salut
aku juga mau kok jadi orang kaya 🙂
Yang tidak punya, tidak akan pernah mampu memberi.
Yang tidak punya kasih sayang, tidak akan mampu memberi rasa kasih sayang 🙂
Kalau saya sih emang pengin kaya, asal jangan kaya hangga aja…..
wah bener makin mantap 🙂
asal jangan yang kaya lupa ma yang nggak kaya..:D
Betul. Kalau kita kaya, akan lebih mudah menolong orang lain yg lagi kesusahan. Makin kaya, makin banyak orang miskin yg bisa kita tolong. Yg penting, kekayaan kita diperoleh dengan cara halal. Jangan korupsi.
Tapi, untuk menolong orang lain, ndak perlu menunggu jadi orang kaya dulu kan.
kaya hati lebih utama
kalau ternyata kaya materi, itu bonus
jadi v ato hangga duluan nih yang mau kaya duluan… ambil nomor antrian dulu yuk…:D
semangadh ngga! meskipun menjadi spekulan :))
yang penting jangan jual rupiah 😀
Semoga yang terbaik untuk kita. Amiin.
kekayaan itu diukur tidak dari seberapa yang dia punya, tapi seberapa yang dia telah berikan…
ingat , kemiskinan awal dari ke murtadan. itu kenapa muslim harus kaya
wow, new theme! menurut saya sih gak mesti jadi orang kaya, yang penting berkecukupan. bisa menafkahi istri, anak dan keluarga itu sudah cukup. kalo mendapatkan lebih dari itu disyukuri, kalo kurang ya cari lagi. tapi jangan sampe ngoyo… semuanya dijalani dengan pasrah kepada yang di atas!
sante – sante, masih banyak temen seperjuangan.
Yang penting kaya tapi kudu bahagia, sama anak dan istri.
Memang ngga harus panik sih kalo menhadapai segala sesuatu. Tapi bisa jadi semua orang baik kaya ataupun tidak akan terkenan imbas.
Sebaiknya berdoa saja semoga semua akan baik-baik saja. Yg investor tidak harus kehilangan banyak uangnya, yang pekerja tidak kehilangan pekerjaannya. Meski mugkin yg punya utang akan jadi sedikit nambah utangnya.. 😆
mending kaya hati daripada hanya materi kahn bro n_n
salam knal yaa..
mau tukeran link??
Nomer 67
Heu makin kesel ajah ktinggalan BAD08 😦
Yah saya berdoa supaya umat manusia khususnya blogger ga cuma kaya pikiran ajah,,tapi juga kaya hati n mudah2an kaya materi,,amin.
BAD duluan,,,hihiiii!!
Pis aut ^_^v
Hmmm memang untuk Indonesia krisis ekonomi global.. tidak langsung terasa… (maaf ya ini menurut pemikiran saya) tapi kira-kira setahun dari sekarang.. (walah… bukan paranormal kok… ) ketika pemasukan devisa negara makin kecil, ketika tiba masanya harus bayar utang LN dengan bunga pinjaman yang ditinggikan, ketika hubungan ekonomi dengan negara-negara luar menjadi alot… ketika… ketika…
Indonesia baru akan “memasuki” tahap krisis ekonomi yang sesungguhnya…
Wallahu alam
yang menharuskan ki gek yo sopo lho?
berlagak jadi orang kaya ajalah
biar ngutang tapi punya mobil
ha..ha…
salam kenal bro…..
kaya monyet…
Pingin kaya semuanya nih.
kecil terkenal, muda kaya raya, mati masuk surga 😀
Hidup gak harus kaya, yang penting bahagia dan bisa menikmati hidup. Percuma kayaraya tapi gak bisa menikmati hidup. Hihihi
komentar jeuglala d atas keren juga yah ? sy jadi salut hehehe
kaya hati, kaya maaf, kaya pengetahuan, kaya harat.kaya segalanya dech 🙂
Kita suka lupa, bahwa semua ini titipan saja. Bukan soal kaya dan miskin. Semua itu hanya ‘peran’ yang diberikan-Nya pada kita .. apakah kita bisa berlakon dengan baik. Menjadi orang kaya yang baik dan menjadi orang miskin yang baik.
Semua ini terjadi, karena kita melanggar sunnatullah. Hukum sebab akibat. Kita merasa terlalu pintar dan terlalu hebat, sehingga kekayaan menjadi ukuran kehebatan seseorang. Padahal kita lupa .. semua itu fana.
Bukan tidak boleh kaya. Ayo kita kaya ramai² sehingga hidup menjadi lebih mudah. Tapi kaya yang seperti apa? .. tidak mudah memang untuk memantas²kan diri tentang kekayaan.
Mungkin kita bisa belajar dari kisah² para nabi.
Wadoh .. saking semangatnya komentar, jadi lupa ngucapin minal aidin walfaizin .. mohon maaf lahir dan bathin ya Ngga. Semoga masih ada sisa maaf dari mu, maklum sudah pertengahan Syawal nih hehehe 🙂
Semoga Allah mengampunkan dosa² kita. Amin.
bagi saya kaya hati adalah keharusan
pengen kaya ???
puasa aja 7hari 7malam
dah gtu bertapa deh di gunung sindur,hehehehe….
setiapp muslim semestinya harus Kaya harta dan kaya Jiwa.
dan bahkan 2 rukun Islam pun dituntut untuk kaya.
1. syahadat semua orang bisa
2. Sholat semua orang bisa
. puasa semua orang bisa
4. zakat hanya orang kaya aja yg bisa
5.haji hanya orang kaya aja yg bisa
mauuuuuuuuu…
apalagi klo kaya di akhirat.. 🙂
hhmm.. bicara soal kaya…
percaya ato ngga, terima atau ngga, kenyataannya, kemiskinan mempengaruhi keimanan seseorang. gampang aja orang pindah agama karena tergiur dijanjikan harta setelahnya..
naudzubillah…
makanya, muslim itu harus kaya sebenernya..
semakin banyak sedekah, semakin banyak membantu.. kaya untuk dakwah dong…
jadi inget laskar pelangi, hiduplah untuk memberi sebanyak-banyaknya, bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya…
cuma mampir mau protes ga diajak halal bilhalal! 👿
Kalau kita jadi luar biasa KAYA, uang dah nggak jadi masalah, nggak usah lagi mikir dapur ngebul apa nggak? Tinggal mikir bagaimana mendistribusikan kekayaan itu untuk kebaikan sesama, intinya bagi-bagi buat yang membutuhkan. So jadi KAYA itu WAJIB hukumnya.
rgds
http://prastcorp.wordpress.com
harus kaya, biar bisa beli pulsa buat browsing and blogwalking… 🙂
Mau sih mau om… tpi kalo dah usaha..trus mentok ya… mensyukuri semua yang telah diterima..mungkin bakalan menjadikan kita kaya akan rasa syukur ya om… gimana om?
IMHO, kaya itu pada saat kebutuhan hidup kita sebagian besar sudah tidak tergantung lagi dengan orang lain .. so kalo kita banyak duit tapi kita masih tergantung dengan banyak orang itu belum bisa disebut kaya, saya rasa ..
hmmmm,,,, iah,,,
kaya yang bahagia dan diberkahi,,,,
semoga saja Tuhan mengabulkan mas… tapi yang terpenting adalah jadilah orang yang berguna untuk orang lain.
Kaya harta harapan kita manusia normal.
Kalau tak bisa kaya hati lebih rasional.
Kaya hati lebih utama. Sayangnya kita jarang bisa. Kaya harta lebih mudah, walau (kadang) dengan jalan yang tak biasa alias nyuri…. 😛
Kalau dihitung-hitung kerugian sekarang mungkin balancing untuk keuntungan-keuntungan yang sudah mereka nikmati juga ya? Kalau Hangga tidak akan panik soalnya sudah “Damai”. Kata Mr. djunaedird Kaya Hati akan membuat tentram kehidupan. Walau tidak dipungkiri hidup di dunia ini, peranan ‘Harta Benda’ dapat memberikan rasa nyaman yah??? Salam. 😉
bisa jd kita yg miskin ini makin miskin ntar, coy..tapi gak perlu panik sih
Ya, kalau semua orang membebani maka negara ini menunggu ketenggalaman aja lagi …
yang penting rasa syukur dari apa yang telah dimiliki 😀
kalo kaya ilmu, ya harus kan?
Kaya hanya sebuah istilah/kata; kita hanya bisa berusaha itupun juga kalau mau dan Sang Pencipta kitalah yang punya wewenang;
dah ganti kulit rupanya 🙂
kaya di dunia dan di akhirat?
kaya hati, pikiran dan materi?
mau donk…
mudah2an kita smua termasuk orang2 di dalam golongan tersebut…amin.. 🙂
yang ke 100!!!(dpt apa ya??)
kaya hati??? ukurannya apa ya???
kaya harta??? boleh juga…
tp plg males kalo dibilang…kaya monyet!!! he…he…he..
Mending Sinergi Kaya Hati & Harta
Hidup Damai Keknya
@ Hangga 67:
Sekarang 103 :
alhamdulillah baik
104 ….
keren deh…..
kaya emang perlu banget ..
hidup itu harta dan wanita…
tul lebih baik bahagia dari pada menjadi kaya
tapi merana
Memang tidak harus menjadi kaya…..tetapi hidup bukan hanya sekedar makan dan minum….tuntutan hiddup yang beragam dan semakin lama-semakin mahal….
Luar Biasa
hanggadamai nge-‘fans’ ya sama Andrie Wongso?
tapi jaman sekarang emang kita dituntut kudu kaya. kalo ndak, gimana kita bisa sekolah? gimana kita bisa makan makanan bergizi? dan gimana kita kudu berobat kalo sakit? padahal biaya sekolah itu mahal, harga makanan juga ndak murah, dan rumah sakit itu tarifnya mahal…
kaya,
kaya sekali
blogmu kaya komentar.
untuk berbagi keknya ngak harus menunggu kaya dulu ya . Tapi dibutuhkan niat, banyak orang kaya yang tidak punya niat untuk berbagi .
Tapi siapa sih yg ngak pengen kaya
hebat bang! hebat karena tulisan abang. hebat karena commendnya banyak bangetttt
salam hangat selalu
tuhaaaaaaaaaaaaan..
berikanlah saya uang yang banyak……..!!!
😉
*lam knall.
wow … tulisannya sangat mengena.. perlu belajar banyak neh…
assalamu’alaykum wr wb,
Ka hangga…emang kl sudah kaya lantas baru bisa berbagi?
seingatku, Rasulullah SAW tak pernah kaya (harta), tetapi beliau adalah orang yang paling dermawan. Jika beliau bisa, tentu kita juga bisa kl sudah niat dgn sungguh2 ^__^
menjadi kaya suatu keharusan hanya saja harus dibarengi oleh keikhlasan dan rasa syukur (menurut ku)
aku seneng berbagi, berharap menjadi kaya dan dapat membagi lebih banyak 🙂
salam hangat
semua harus kaya, cuma jalannya harus yg bener..jangan contoh para koruptor
kalo ane cuma ingin, apa yang ane lakukan di ridho”i ama Allah…….
kaya itu harussss 😀 sapa sichh yg mau miskin
Tentang blog action day, tulisan bapak ini yang paling keren di bandingkan yang lainya… bravo pak, saya suka karna membuat semangat dan inspiratif
aku ingin kaya ngga…!!!
kapan ya..??
anai pekerjaan ngiprit itu halal..
😀
Kang maaf, barusan HP saya abis batre 😦
“Bukanlah kekayaan itu dari banyaknya harta, akan tetapi kekayaan itu adalah rasa cukup yang ada di dalam hati.”
Orang yang disifati dengan ghina an-nafs (kekayaan jiwa)adalah orang yang qana’ah terhadap apa yang Allah Swt rizkikan kepadanya. Dia tidak tamak untuk menumpuk-numpuk harta tanpa ada kebutuhan. Tidak pula dia meminta-minta kepada manusia dengan mendesak. Dia merasa ridha dengan apa yang diberikan Allah Swt kepadanya, seakan-akan ia terus-menerus merasa cukup.
Sedangkan orang yang disifati dengan faqru an-nafs (kefakiran jiwa) adalah kebalikannya. Karena dia tidak qana’ah terhadap apa yang diberikan kepadanya. Dia selalu rakus untuk menimbun kekayaan, dari arah mana saja.
Kemudian, bila dia tidak mendapatkan apa yang ia cari, ia akan merasa sedih dan menyesal. Seakan-akan dia adalah orang yang tidak memiliki harta. Karena dia tidak merasa cukup dengan apa yang diberikan kepadanya, sehingga seakan-akan dia bukan orang yang kaya.”
kalo mau kaya kerja dong, jangan ngelamun mulu… !
**kabbooorrrr**
Kalau aku nggak ingin kaya-kaya. Aku hanya ingin selalu kecukupan aja.
lagi sibuk skripsi yah hangga?
Kaya ghak harus, tapi Serba Cukup boleh, hehehehe
hidup ga perlu kaya yang penting pas-pasan. Pas mau beli jaguar pas uangnya ada, pas mau berlibur ke eropa pas ada dananya, pas pengen beli rumah di Menteng dan pondok indah eeeh pas dapet rejeki
saya menunggu mas hangga benar-benar menjadi konglomerat dan membiayai seluruh aktifitas blogger se-Indonesia…
Amin Alahumma Amin.
dimulai dengan kaya Hati…
😉
ntar klo udh jadi orang kaya, jangan lupa yah..
yang jelas, skrg mas Hangga ini udh kaya, kaya teman blog.. kaya komentar.. so, jangan lupa..
okeh..
wah harus ngumpulin kekayaan hati nih
kekayaan hati kan gpp ya mas…
uang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang…
mau banget!!!
setuju ngga, aku juga gak perlu2 amat jadi kaya…tapi aku memang harus kaya!! hehehe……terutama kaya hati!!!
saya pernah membaca artikel mirp dengan postingan ini.. kalau gak salah buku AA Gym.. atau Robert Kiyosaki ya? aku lupa.. pas jaman2 aku aktif di MLM dulu
ketika keharusan (untuk) menjadi kekayaan 😀
mas yang ini kenal ama dosen saya ya…!!!
salam kenal mas..
Orang mana nie??
semua orang pengen kaya-lah…:)
kaya harta, kaya hati, kaya pahala (penting ini) 🙂
deelel
HIDUP SUSAH, eh salah ya????
HIDUP KAYA
lho ? aku blm mampir disini tho ? 🙄
kekayaan materi dan kekayaan hati selalu didambakan oleh semua orang. Apakah kita bisa mendapatkan kedua2nya ?
who knows ?
Aku sih berharap, diriku dan kalian semua bisa meraihnya, amiin 🙂
Hangga !!!
Istirahat !!!
tu mata udah kaya orang ga tidur sebulan ! 👿
wah… ada rame² ni disini,,
Yang nggak gampang panik itu bukan orang yang susah mas, tapi orang yang ikhlas. Memang sich kebanyakan orang yang ikhlas itu terlihat “susah”, tampak tidak keren, sederhana. Tapi janji Tuhan di ALQURAN memang hanya orang yang ikhlas yang tidak mempan akan godaan Syetan. Jurus pamungkas syetan yang ampuh adalah menanamkan resah dan gundah di hati kita.Sedangkan orang yang ikhlas tidak mengenal istilah resah.
Semoga kita bersama termasuk orang yang ikhlas
Benar mas Hangga, Kaya adalah wajib bagi setiap muslim…
Masalahnya banyak saudara-saudara kita terlarut-terpukau-terlena dengan kekayaan dunia. Mereka lupa akan tujuan awal, bahwa rejeki yang mereka dapatkan hanya numpang lewat, harus segera disampaikan kepada yang berhak. Mereka lupa bahwa yang ‘ditanya’ nanti bukan hanya sumbernya, tapi juga digunakan untuk apa…
bukan masalh kaya atau tidak
tetapi sebagai muslim yang baik, bisa memenuhi kebutuhan, kewajiban dan bermanfaat bagi yang lain
yang jelas selalu ihtiar dan tawakkal…..
salam kenal….
mari nabung ibadah supaya kaya di surga…
ya saya mau kaya akhirat dan dunia…
kalo ditanya, mau kaya apa gak?
neng mau kaya didunia!
supaya………………bisa bantu orang2 yang ada dibawah jembatan juanda medan.
kalo udah begitu, semoga kaya diakhirat bisa menyusul ya.
kaya di dunia dan di akhirat, dengan memperjuangkan syariah dan khilafah!
kaya hati, pikiran dan materi, dengan memperjuangkan syariah dan khilafah.
saatnya khilafah memimpin dunia. Allahu Akbar!
kaya di dunia dan di akhirat, dengan memperjuangkan syariah dan khilafah!
kaya hati, pikiran dan materi, dengan memperjuangkan syariah dan khilafah.
saatnya khilafah memimpin dunia. Allahu Akbar!
Menjadi kaya itu penting, asalkan jika itu diniatkan untuk kekayaan di akhirat nanti. Dan juga bahagia sengsara tidak didasarkan atas kepemilikan atas sesuatu. Mudah utk mengucapkan, tapi perlu upaya keras utk bisa punya integritas dg semua itu.
“saiah lebih baik miskin harta daripada miskin hati..”
ahhh.. itu teorinya..prakteknya..
“miskin harta,,buat kita jadi gelap hati..”
yang penting bersyukur aja, jangan berlebihan. Secara kita biasanya ada uang lebih pasti belanja, bukan di investasikan, jadi ketika krisis gak punya apa2 karena habis buat belanja.
namun kaya tak menjamin….
kita bahagia….
SeLamanya…….
Ya kita harus terima apaadanya dan tidak Lupa bersyukur,,
dan berusaha dengan cara terhormat….
Saya setuju sama ungkapan “Diriku tidak ingin menjadi orang kaya, tetapi diriku harus menjadi kaya” dan jangan jadikan “lebih baik bahagia daripada menjadi kaya” sebagai alasan untuk pasrah pada kondisi yang ada.
Buat apa kaya harta kalo hati kita miskin,bila kit memiliki kaya hati kita hidup didunia ini akan selalu bahagia,kalo kaya harta pasti akan hilang,sedangkan kaya hati akan kekal selama kita hidup
Thks ya….Info Islam WAJIB KAYA? caranya???…Dengar, Lihat, Ikuti & Belajar dari Pengalaman….segera baca/Order dan mengamalkan di website (ketik): http://spiritualpreneurship.com/?id=ir.ariotedjo Anda akan mendapatkan banyak manfaat yang tak terhingga antara lain :
1. Sikap hidup terbaik dalam menghadapi kehidupan,
2. Harmoni suami istri dalam mengejar rizqi Allah,
3. Mengetahui dengan pasti hambatan yang selama ini menghadang kita semua dalam mencari rizqi Allah,
4. Mengetahui strategi terbaik dalam membangun kekayaan dan menjadi Financial Freedom secara Islami,
5. Mengetahui detail strategi “Meraih kekayaan secara syariah melalui properti” bersumber dari pengalaman riil yang saya jalani, bukan sebatas teori.
6. Menghemat banyak biaya untuk pergi ke tempat seminar dan training yang kami adakan,
7. Dan masih banyak lagi..
Yup Keharusan karena kita diciptakan oleh TUHAN untuk berusaha menjadi yang terbaik ataupun terkaya dan tidak boleh putus asa .Semua bisa kita dapat tergantung dari kita sendiri.apapun…
gasabar jadi orang kaya bisa beli rumah di pondok indah haha. tapi bersyukur saja lah ya, rumah murah bukan berarti jelek kok. buktinya ciputra mau develop perumahan rumah murah di banten namanya citra maja raya. kalo soal kualitas ciputra sih gapernah jelek, tapi harga rumahnya terjangkau banget