Berbagi Melalui Blogging

Prasabri Pesti atau yang biasa kami kenal dengan Pak Prasabri adalah seorang General Manager PT Telkom Bogor. Beliau adalah salah satu motivasi saya untuk membentuk komunitas bloger bogor yang sekarang dikenal dengan Blogor. Beliau memiliki kesibukan yang jauh berbeda dengan saya. Tapi ditengah-tengah kesibukannya itu, dia tetap bisa melakukan aktivitas Blogging. Banyak orang yang terheran tentang manfaat dari blogging. Mengapa banyak orang yang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing tetapi masih bisa menyempatkan diri untuk tetap eksis di Blogosphere seperti saya yang sedang menjalani tugas akhir dalam menggapai gelar sarjana di salah satu perguruan tinggi negeri di Bogor.

Saking penasarannya terhadap manfaat blogging, harian Jurnal Bogor mewawancarai beliau untuk mengetahuinya. Berikut ini merupakan resume artikel di Jurnal Bogor di kolom Inohong (Rabu/27 Agustus 2008).

Beliau tidak memiliki pengalaman khusus dengan menulis. Untuk menulis sebuah artikel di blog atau yang sering kita kenal dengan posting, tidak terlalu dituntut kepandaian menulis, sifatnya lebih bebas dibanding dengan jurnalistik formal. Kualitas tulisan tidak menjadi parameter utama, tapi intinya “spirit sharing” dan “social networking” yang lebih diutamakan. Blog sangat potensial untuk dijadikan media membentuk budaya sharing di masyarakat kita.

Ide menulis pun didapatkan dari rutinitas sehari-hari. Isi postingan pun bisa dikatakan subyektif. Di Blogosphere semua bisa menulis dan berkomentar apa saja, asalkan dalam koridor yang bertanggung jawab. Sumber inspirasi terbesar memang berasal dari diri kita sendiri.

Unsur tanggung jawab dalam blog itu sangat penting, karena sudah ada payung hukumnya yaitu, UU ITE. Bebas dan bertanggung jawab serta tidak menimbulkan fitnah. Kesadaran ini sudah muncul di kalangan blogger, saling menjaga jangan karena ada setitik noda akibat akibat ulah satu blogger, lantas merusak susu sebelangga yang semestinya bisa dinikmati oleh sesama blogger dan masyarakat luas.

Ketika ditanya tentang Komunitas Blogor, beliau menjelaskan bahwa sudah sudah saatnya blogger Bogor (BLOGOR) menghimpunkan diri ke dalam suatu wadah supaya keberadaan dan kiprahnya dapat dirasakan dan menjadi bagian dari silaturahim.

Blogging di Bogor menjadi fenomena baru dan menemukan “self esteem” seiring dengan kemajuan Bogor yang mengarah pada kawasan Internasional dan tempat pertemuan antar suku. Sebagai “media social networking”, blogging sering dijadikan wahana “sharing” berbagai informasi yang efektif dan efisien.

Blogor baru saja terbentuk kepengurusan komunitasnya, saatnya blogger Bogor akan menunjukkan keberadaan dan kiprahnya. Komunitas Blogor diharapkan dapat mempelopori pembentukan “culture sharing” di masyarakat kita. Walau bisa dikatakan terlambat, tetapi tak ada salahnya jika dibandingkan dengan tidak sama sekali. Culture masyarakat kita sudah sebenarnya sangat mendukung, seperti gotong royong, badami, musyawarah mufakat lewat hubungan surau-surau, saung, atau sopo di Medan.

Blogging sangat POTENSIAL untuk dijadikan media membentuk budaya sharing di masyarakat kita.

Itulah resume yang bisa saya berikan dari Harian Jurnal Bogor.

Kata Pramoedya Ananta Toer, Orang boleh pandai setinggi langit tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.

Mari kita Menulis Lewat Kertas Dunia Maya, Dunia Blogosphere!!!!

Salam Ngeblog!!!

Filed under: About Blog, Berita, dunia itu fana, Berbagi, Blogging, blogosphere, bogor, Harian Jurnal Bogor, komunitas blogor, Ngeblog