Bloggers Itu Bersaudara

Seperti yang telah kuceritakan beberapa hari yang lalu, diriku sedang bersedih. Tapi sekarang tidak lagi. Diriku sudah mencari ketenangan hati. Diriku belajar bagaimana mengarahkan hati untuk menata keikhlasan. Yang jelas, banyak hikmah yang kuambil dari kejadian-kejadian kemarin. Semoga diriku ini bertambah dewasa. Seiring dengan berjalannya waktu, semakin bertumpuk pula dosaku. Oleh karena itu, ibarat cermin yang kotor agar selalu menampilkan bayangan yang percis sama, cermin tersebut haruslah dibersihkan.

Allah pasti memberikan yang terbaik buatku. Karena Allah adalah tempatnya bergantung dari segala sesuatu.

Innallaha ala qulli syai`in qodir

Dan juga diriku berterima kasih banyak kepada:

masmoemet, RhyzQ, aminhers, Pak Sawali Tuhusetya, Nongkrong, djunaedird, wennyaulia, kutaraja, , ashardi, plain love, gempur , Landy , mybenjeng, ika, kang achoey, mriza, edy, ummi yanti, peyek, W|zNu, Bunda Menik, babeh, gajahkurus, ridu, langitjiwa, Okta Sihotang, ghaniarasyid, kabarihari, fenfen, kang chatoer, azaxs, Doti, kakanda, Latip, Gyl, Rayon Soleil, mbak yellashakti, mas trijokobs, Andre, wanoja, Alex, ghozan, quelopi, winsolu, mas Jiban, zoel chaniago, Indah, Mus_, Om Yari NK, marsini, mbak presty larasati, realylife, fuad syamee, maxbreaker, daeng limpo, ILYAS AFSOH, mittamitt, iephe, citra, dEEt, hm cahyo, om NH18, leah, carra, uwiuw, orido, toim, tc, mbak chic, mutiatun, dan suhadinet

Atas nasihat dan masukkannya kepada diriku ini. Dan juga kepada seluruh blogger, diriku juga mengucapkan banyak terima kasih. Ini terbukti bahwa ngeblog itu bisa meningkatkan tali silaturahim diantara kita. Salah satu kesimpulan yang bisa kuambil hikmahnya yaitu bahwa bloggers itu bersaudara.

Filed under: aku aneh, aku gembira, Curhat, dunia itu fana, Hehehe, bloggers, terima kasih